LINGKUP DATA
1.
Hirarki Data
Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data
tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili
informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki
banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang
dikenal juga dengan hubungan
1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur
dengan tipe entitas.
Hirarki
Data:
- Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
- File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis.
- Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
- Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
- Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
- Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
Hirarki Data Tradisional :
1.
Elemen Data/ Field : Suatu elemen
data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
2.
Record: Gabungan sebuah elemen data
yang terkait.
3.
File: Himpunan seluruh record yang
berhubungan.
2. Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder di gunakan untuk melengkapi dari
penyimpanan perimer.dari segi penyimpanannya penyimpanan sekunder
mempunyai ukuran penyimpanan yang sangat besar di bandingkan dengan
penyimpanan perimer.
A. Sequential Access Storage
Device (SASD,
Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di
suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan
lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam
urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang digunakan, data pertama
harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir
file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses
data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
SASD adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan
yang di atur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama
kali, catatan kedua diproses pada urutan ke dua, dan seterusnya sampai file
tersebut penuh. Prosesnya lambat
karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah jarang
dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya adalah magnetic tape.
a. Magnetic tape
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/ output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan
informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya ½
inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan
tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut Mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
Jumlah data
yang ditampung tergantung pada model tape
yang digunakan. Untuk tape yang
panjangnya 2400 feet, dapat menampung
kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential.
-
Representasi
Data dan Density pada Magnetic Tape:
Data direkam
secara digit pada media tape sebagai
titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit,
sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.
Tape terdiri
atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan.
-
Penggunaan Magnetic Tape:
· Sebagai medium penyimpanan historis
· Sebagai File
Back up dari File Master yang
tertulis pada DASD
· File Back up digunakan jika terjadi sesuatu pada
File Master akses langsung
· Sebagai medium input misal pada cash register di toko
eceran untuk mencatat data saat penjualan terjadi
· Sebagai medium komunikasi yang dapat dikirimkan
melalui pos missal untuk menyerahkan data pajak perusahaan ke kantor pajak
B. Direct Access Storage Device (DASD, Penyimpanan Akses Langsung)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data
yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara
berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct access storage divice (DASD). DASD
memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun
dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang
paling populer adalah piringan magnetic.
Dapat
diakses secara langsung di posisinya. Kapasitas lebih besar, harga per bit
informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat berbanding
main memory. Contoh: Magnetic Disk,
Floppy Disk, Mass Storage.
-
Penggunaan DASD:
· DASD adalah medium file master yang
baik, menghasilkan catatan kegiatan perusahaan yang mutakhir
· Sebagai medium penyimpanan sementara
untuk menampung data semi-terproses
· Sebagai medium input dengan cara
yang sama seperti pita magnetic
· DASD tidak baik untuk penyimpanan
historis karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita/ cartridge.
a.
Magnetic Disk
RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri
komputer. Pada magnetic disk kecepatan
rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi.
Access arm dengan read/ write head yang posisinya diantara piringan-piringan, dimana
pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data
disimpan dalam track.
Disk
Pack adalah
jenis alat penyimpanan pada magnetic disk,
yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack/ tumpukan umumnya terdiri dari 11
piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi
dengan metal-oxide film yang
mengandung magnetisasi seperti pada magnetic
tape.
3.
Pemrosesan Data
Pemrosesan
data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat
mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan.
Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan
secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang
informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka
istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini
mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan
memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan),
sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan
menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. Tujuan pengolahan data adalah
untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.
Ada
2 cara dalam pengolahan data:
· Pengolahan data
berkelompok (batch processing) pengolahan yang dilakukan dengan
mengumpul transaksi dalam periode tertentu
· Pengolahan data
langsung (online processing)
Pengolahan
data yang dilakukan per transaksi, kadang saat transaksi terjadi. Real Time
System: Sistem yang mengendalikan sistem fisik dan mengharuskan komputer
berespon cepat pada status sistem fisik
a. Pemrosesan Batch
Pemrosesan
batch adalah pelaksanaan dari
serangkaian program (“pekerjaan”) pada komputer tanpa intervensi manual.
Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga
mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua
data input dipilih sebelumnya melalui
script atau parameter baris perintah.
Hal ini berbeda untuk online atau
program interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program
membutuhkan set file data sebagai
masukan, memproses data, dan menghasilkan satu set file output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai pemrosesan
batch karena input data dikumpulkan
ke dalam batch file dan diproses
dalam batch oleh program ini.
·
Manfaat
Pemrosesan Batch:
· Hal ini memungkinkan
berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
· Hal ini menggeser waktu
pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
· Hal ini menghindari
diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan
pengawasan,
· Dengan menjaga tingkat
pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi
biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Penggunaan
Umum Pemrosesan Batch
Pengolahan data
Jadwal
batch pengolahan khas termasuk akhir
hari-pelapor (EOD). Secara historis, banyak sistem memiliki jendela batch dimana sub-sistem online adalah dimatikan dan kapasitas
sistem yang digunakan untuk menjalankan pekerjaan umum untuk semua data (account, pengguna, atau pelanggan) pada
sebuah sistem. Di bank, misalnya, pekerjaan EOD termasuk perhitungan bunga,
generasi set laporan dan data ke sistem lain, pencetakan (pernyataan), dan
proses pembayaran. Banyak bisnis telah pindah ke online bersamaan dan arsitektur batch
dalam rangka mendukung globalisasi, internet, dan lain tuntutan bisnis yang
relatif baru. arsitektur tempat yang unik tersebut menekankan pada desain
sistem, teknik pemrograman, teknik ketersediaan, dan layanan TI.
Percetakan
Sebuah
prosedur pemrosesan batch populer
komputerisasi sedang mencetak. Hal ini biasanya melibatkan operator memilih
dokumen-dokumen yang mereka butuhkan dicetak dan menunjukkan ke software pencetakan batch kapan, di mana
mereka harus menjadi output dan
prioritas dari pekerjaan cetak. Maka pekerjaan itu dikirim ke antrian cetak
dari mana daemon pencetakan
mengirimkannya ke printer.
Database
Pemrosesan
batch juga digunakan untuk update database
massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan
proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi. Ekstrak itu, transformasi,
load (ETL) langkah dalam mengisi data gudang secara inheren proses batch di sebagian besar implementasi.
Gambar
Pemrosesan
batchsering digunakan untuk melakukan
berbagai operasi dengan gambar digital. Tidak ada program komputer yang
membiarkan satu ukuran, mengkonversi, watermark,
atau mengedit file gambar.
Konversi
Pemrosesan batch juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain. Hal ini untuk membuat file portabel dan fleksibel terutama untuk file milik dan warisan di mana pemirsa tidak mudah didapat.
Pemrosesan batch juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain. Hal ini untuk membuat file portabel dan fleksibel terutama untuk file milik dan warisan di mana pemirsa tidak mudah didapat.
b. Pemrosesan Online
Pemrosesan
online merupakan sebuah sistem yang
mengaktifkan semua periferal sebagai
pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
Salah
satu contoh penggunaan pemrosesan online
adalah transaksi online (E-commerce,
Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll.). Dalam
sistem pengolahan online, transaksi
secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan
untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini
kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
c. Sistem Real-time
Sistem Real-time disebut juga dengan Sistem Waktu Nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah sistem Real-time adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real-time.
Berdasarkan batasan
waktu yang dimilikinya, sistem Real-time
ini dibagi atas:
1. Hard Real time
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari sistem Real- time ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real
time,
3. Bahasa Pemrograman
Real time,
4. Sistem Komunikasi.
Berdasarkan response time dan dampaknya, maka
komputasi real-time
dapat dibedakan menjadi:
dapat dibedakan menjadi:
·
Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
·
Sistem Soft Real-Time ( SRTS )
·
Semi Hard Real-Time
System (HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS )
·
Interaktif Deadline ( Waktu Deadlinenya
Bisa Ditawar )
·
Probabilistic / Statistik
·
Intelligence RTS
Suatu hasil dikatakan tepat waktu :
Yang meminta hasil
memberitahu, hasilnya harus diserahkan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati / ditentukan. Misalnya seorang dosen memberikian ulangan kepada
sejumlah mahasiswa dan memberikan waktu pengerjaan selama 1 jam. Apabila waktu
pengerjaan telah mencapai 1 jam, maka seluruh pekerjaan yang diberikan tadi
harus segera dukumpulkan. Bisa memberikan jawaban setiap saat diminta. Harus
bisa memberikan jawaban yang terbaik dan akurat. Kita yang memerintahkan dan
kapan harus diberikan oleh sistem serta bisa menjawab pada setiap saat.
·
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar