Sabtu, 15 November 2014

Lingkup Data



LINGKUP DATA

1.      Hirarki Data
Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.

Hirarki Data:
  • Database adalah kumpulan dari beberapa  file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
  • File adalah kumpulan dari  record yang saling berkaitan dan memiliki  format field yang sama dan sejenis.
  • Record adalah kumpulan dari  field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
  • Field adalah suatu  atribut dari  record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
  • Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
  • Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
Hirarki Data Tradisional :
1.      Elemen Data/ Field : Suatu elemen data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
2.      Record: Gabungan sebuah elemen data yang terkait.
3.      File: Himpunan seluruh record yang berhubungan.
2. Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder di gunakan untuk melengkapi dari penyimpanan perimer.dari segi penyimpanannya penyimpanan sekunder  mempunyai ukuran penyimpanan yang sangat besar di bandingkan dengan penyimpanan perimer.
A.     Sequential Access Storage Device (SASD, Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
SASD adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang di atur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan ke dua, dan seterusnya sampai file tersebut penuh. Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya adalah magnetic tape.
a. Magnetic tape
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/ output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya ½ inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut Mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential.
-          Representasi Data dan Density pada Magnetic Tape:
Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida.  Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.
Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan.
-          Penggunaan Magnetic Tape:
·  Sebagai medium penyimpanan historis
·  Sebagai File Back up dari File Master yang tertulis pada DASD
·  File Back up digunakan jika terjadi sesuatu pada File Master akses langsung
·  Sebagai medium input misal pada cash register di toko eceran untuk mencatat data saat penjualan terjadi
·  Sebagai medium komunikasi yang dapat dikirimkan melalui pos missal untuk menyerahkan data pajak perusahaan ke kantor pajak
B. Direct Access Storage Device (DASD, Penyimpanan Akses Langsung)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct access storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic.
Dapat diakses secara langsung di posisinya. Kapasitas lebih besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat berbanding main memory. Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
-          Penggunaan DASD:
·  DASD adalah medium file master yang baik, menghasilkan catatan kegiatan perusahaan yang mutakhir
·  Sebagai medium penyimpanan sementara untuk menampung data semi-terproses
·  Sebagai medium input dengan cara yang sama seperti pita magnetic
·  DASD tidak baik untuk penyimpanan historis karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita/ cartridge.
a.       Magnetic Disk
RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi.
Access arm dengan read/ write head yang posisinya diantara piringan-piringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.
Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack/ tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape.
3. Pemrosesan Data
Pemrosesan data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.
Ada  2 cara dalam pengolahan data:
·  Pengolahan data berkelompok (batch processing) pengolahan yang dilakukan dengan mengumpul transaksi dalam periode tertentu
·  Pengolahan data  langsung (online processing)
Pengolahan data yang dilakukan per transaksi, kadang saat transaksi terjadi. Real Time System: Sistem yang mengendalikan sistem fisik dan mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik
a. Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch adalah pelaksanaan dari serangkaian program (“pekerjaan”) pada komputer tanpa intervensi manual. Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua data input dipilih sebelumnya melalui script atau parameter baris perintah. Hal ini berbeda untuk online atau program interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program membutuhkan set file data sebagai masukan, memproses data, dan menghasilkan satu set file output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai pemrosesan batch karena input data dikumpulkan ke dalam batch file dan diproses dalam batch oleh program ini.
·           Manfaat Pemrosesan Batch:
·  Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
·  Hal ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
·  Hal ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
·  Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Penggunaan Umum Pemrosesan Batch
Pengolahan data                         
Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD). Secara historis, banyak sistem memiliki jendela batch dimana sub-sistem online adalah dimatikan dan kapasitas sistem yang digunakan untuk menjalankan pekerjaan umum untuk semua data (account, pengguna, atau pelanggan) pada sebuah sistem. Di bank, misalnya, pekerjaan EOD termasuk perhitungan bunga, generasi set laporan dan data ke sistem lain, pencetakan (pernyataan), dan proses pembayaran. Banyak bisnis telah pindah ke online bersamaan dan arsitektur batch dalam rangka mendukung globalisasi, internet, dan lain tuntutan bisnis yang relatif baru. arsitektur tempat yang unik tersebut menekankan pada desain sistem, teknik pemrograman, teknik ketersediaan, dan layanan TI.
Percetakan
Sebuah prosedur pemrosesan batch populer komputerisasi sedang mencetak. Hal ini biasanya melibatkan operator memilih dokumen-dokumen yang mereka butuhkan dicetak dan menunjukkan ke software pencetakan batch kapan, di mana mereka harus menjadi output dan prioritas dari pekerjaan cetak. Maka pekerjaan itu dikirim ke antrian cetak dari mana daemon pencetakan mengirimkannya ke printer.
Database
Pemrosesan batch juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi. Ekstrak itu, transformasi, load (ETL) langkah dalam mengisi data gudang secara inheren proses batch di sebagian besar implementasi.
Gambar
Pemrosesan batchsering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital. Tidak ada program komputer yang membiarkan satu ukuran, mengkonversi, watermark, atau mengedit file gambar.
Konversi
Pemrosesan batch juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain. Hal ini untuk membuat file portabel dan fleksibel terutama untuk file milik dan warisan di mana pemirsa tidak mudah didapat.
b. Pemrosesan Online
Pemrosesan online merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
Salah satu contoh penggunaan pemrosesan online adalah transaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll.). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

c. Sistem Real-time

Sistem Real-time disebut juga dengan Sistem Waktu Nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah sistem Real-time adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real-time.


Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, sistem Real-time ini dibagi atas:
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari sistem Real- time ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.

Berdasarkan response time dan dampaknya, maka komputasi real-time
dapat dibedakan menjadi:
·         Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
·         Sistem Soft Real-Time ( SRTS )
·          Semi Hard Real-Time System (HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS )
·         Interaktif Deadline ( Waktu Deadlinenya Bisa Ditawar )
·         Probabilistic / Statistik
·         Intelligence RTS

Suatu hasil dikatakan tepat waktu :
Yang meminta hasil memberitahu, hasilnya harus diserahkan sesuai dengan waktu yang telah disepakati / ditentukan. Misalnya seorang dosen memberikian ulangan kepada sejumlah mahasiswa dan memberikan waktu pengerjaan selama 1 jam. Apabila waktu pengerjaan telah mencapai 1 jam, maka seluruh pekerjaan yang diberikan tadi harus segera dukumpulkan. Bisa memberikan jawaban setiap saat diminta. Harus bisa memberikan jawaban yang terbaik dan akurat. Kita yang memerintahkan dan kapan harus diberikan oleh sistem serta bisa menjawab pada setiap saat.
·         Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Faradina Lestari Wissa Putri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates