Rabu, 14 Maret 2012

Pandangan terhadap Pancasila


Pertanyaan
1.             Apa pandangan yang mengatakan bahwa lahirnya Pancasila diilhami gagasan-gagasan besar dunia & pengalaman bangsa-bangsa lain. Dan ada yang mengatakan bahwa Pancasila berakar pada kepribadian Bangsa Indonesia sendiri. Apakah dari dua pernyataan tersebut tidak saling bertentangan & apakah memang Pancasila sebagai ideologi gado-gado?  Jelaskan pokok-pokok pikiran pandangan anda!
Penjelasan
Setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda mengenai lahirnya Pancasila, tergantung dari sisi mana mereka melihat nya. Banyak persepsi dan banyak pendapat yang mengatakan bahwa kelahiran Pancasila diilhami dari gagasan-gagasan besar dunia, dan pengalaman bangsa lain. Namun, disisi lain ada juga yang mengatakan bahwa kelahiran Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang telah berakar dengan sendirinya, kedua hal tersebut bisa saja berkaitan namun hal tersebut juga bisa  bertolak belakang tergantung dari sisi pandangan masing-masing individu.
Indonesia terlahir dengan proses yang sangat panjang, mulai dari zaman Kerajaan Kutai sampai masa keemasan Majapahit. Selain itu Indonesia pernah mengalami masa penjajahan oleh Jepang dan Belanda. Kondisi ini telah melahirkan semangat berbangsa yang satu, bertanah air satu, dan berbahasa satu. Semangat ini akhirnya menjadi latar belakang pemimpin yang mewakili bangsa Indonesia memandang pentingnya dasar filsafat Negara sebagai symbol nasionalisme.
Pandangan yang mengatakan Pancasila diilhami dari gagasan-gagasan besar dunia menurut pendapat saya itu benar adanya, karena pada dasar nya manusia adalah makhluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri, begitupun dengan bangsa ini setiap gagasan atau pandangan pasti sedikit ataupun banyak diilhami dari gagasan-gagasan sebelumnya atau gagasan besar dunia sebagai acuan untuk membuat suatu gagasan yang lebih baik dari gagasan-gagasan yang sudah ada begitupun hal nya dengan Pancasila ini.
Pada Dasarnya, pembentukan Pancasila berdasarkan gagasan-gagasan  asli Rakyat Indonesia, dan pemikiran tersebut bersumber kepada semangat Rakyat Indonesia. Namun bukan berarti gagasan-gagasan dari luar diabaikan begitu saja. Menurut saya, gagasan-gagasan dari luar juga dibutuhkan. Karena, dalam pembentukan Pancasila dibutuhkan pengalaman-pengalaman dari Bangsa lain. Tetapi dalam pembentukannya tidak mengikuti bangsa lain,tetapi tetap Bangsa Indonesia membuat gagasan sesuai dengan pemikiran dan kepribadian Bangsa Indonesia itu sendiri.
Pancasila berakar pada kepribadian Bangsa, karena pancasila merupakan identitas Bangsa Indonesia. Pancasila hanya dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan sudah tentu Pancasila tidak dimiliki oleh Bangsa lain, karena pada dasarnya Pancasila itu sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia.
Kedua Pernyataan di atas tidak saling bertentangan,karena kedua nya saling berkaitan. Pancasila bukan merupakan ideologi gado-gado, karena Pancasila mengandung ideologi terbuka. Maksud dari  Ideologi Terbuka ini adalah Ideologi yang dapat berinteraksi seiring dengan perkembangan zaman dan senantiasa mengantisipasi perkembangan aspirasi rakyat sesuai dengan perkembangan zamannya tersebut.
Selain itu ideologi juga bersumber dan berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa. Jadi, Pancasila tetap menjadi dasar negara akan tetapi dalam pelaksanaan nya tetap mengikuti perkembangan zaman.

Kesimpulan

            Pancasila lahir karena diilhami dari gagasan-gagasan besar dunia & pengalaman Bangsa lain. Karena gagasan-gagasan dan pengalaman Bangsa lain tersebut digunakan sebagai acuan untuk membuat ideologi yang baik dan sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia itu sendiri.
            Pancasila merupakan kepribadian,sebuah ideologi dan pandangan hidup Bangsa Indonesia yang terlahir dan bersumber dari adanya pemikiran-pemikiran anak bangsa.
     Pancasila bukan merupakan Ideologi gado-gado melainkan Ideologi Terbuka. Artinya, Ideologi yang dapat berinteraksi seiring dengan perkembangan zaman dan senantiasa mengantisipasi perkembangan aspirasi rakyat sesuai dengan perkembangan zamannya tersebut. Jadi, adanya gagasan dan pengalaman bangsa lain dapat menjadi acuan untuk menjadikan Bangsa ini lebih baik lagi.

Peran Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian

Bab 1
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Kepribadian merupakan salah satu identitas diri dari seseorang, dimana kepribadian tersebut dapat berupa sifat, tingkah laku, cara berfikir maupun cara berbicara. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian salah satu nya adalah faktor kebudayaan. Mengapa demikian ? karena kebudayaan merupakan perilaku manusia yang dipelajari di lingkungannya yang bersifat turun temurun.
Jadi, apabila seseorang berada di lingkungan yang kental akan kebudayaan maka kepribadian orang tersebut akan sesuai dengan kebudayaan nya.  Untuk itu, dalam makalah ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai Peran Kebudayaan dalam Membentuk Kepribadian.
Hubungan antara kebudayaan dan kepribadian adalah kebudayaan terbentuk dari sekumpulan orang yang memiliki kepribadian berbeda-beda untuk membuat suatu ciri khas dari tempat tinggalnya yang dapat terus dilakukan dari generasi ke generasi seiring dengan perkembangan jaman.
Sedangkan kepribadian sendiri terbentuk karena adanya interaksi sosial antara satu individu dengan individu yang lain dalam sebuah lingkungan. Lingkungan tersebut sudah tentu memiliki kebudayaan yang di pegang teguh yang sering dilaksanakan pada waktu tertentu, sehingga dengan sendirinya seseorang kepribadian nya akan terbentuk karena ada nya proses interaksi sosial salah satu nya dari kebudayaan.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Kebudayaan ?
2.      Apa yang dimaksud dengan Kepribadian ?
3.      Bagaimana proses terbentuknya Kepribadian ?
4.      Apa peran Kebudayaan dalam membentuk Kepribadian ?
1.3  Tujuan
1.      Memahami  pengertian dari Kebudayaan.
2.      Memahami  pengertian dari Kepribadian.
3.      Untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya Kepribadian.
4.      Untuk mengetahui apa saja peran Kebudayaan dalam membentuk Kepribadian.
1.4  Manfaat
Dengan memahami apa pengertian dari Kebudayaan dan Kepribadian maka kita dapat menentukan peranan kebudayaan dalam membentuk kepribadian seseorang. 

Bab II
Kajian Pustaka

            Sebelum kita membahas mengenai Peran Kebudayaan dalam Membentuk Kepribadiaan, terlebih dahulu kita memahami apa yang dimaksud dengan Kebudayaan dan Kepribadian. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia berupa kebiasaan,kepercayaan,nilai-nilai, hukum dan moral pada suatu kelompok masyarakat tertentu yang bersifat nyata dan dilaksanakan secara turun temurun. Pada umumnya, masyarakat di Indonesia masih memegang teguh tradisi kebudayaan dari daerah nya masing-masing.
Sedangkan Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.  Kepribadian terbentuk karena ada nya proses sosialisasi seorang individu dengan individu lain nya.
Kepribadian bukan terbentuk secara kodrati,tetapi kepribadian terbentuk karena adanya proses seseorang dengan lingkungan sekitarnya termasuk salah satu nya karena adanya Kebudayaan. Kepribadian juga merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan.
Kebudayaan sangat berperan dalam membentuk kepribadian seseorang, karena kebudayaan itu dapat berbentuk norma dalam keluarga, lingkungan, teman dan kelompok sosial. Hal tersebut dapat membantu manusia dalam membentuk kepribadian dalam dirinya. Budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain.
Misalnya, orang-orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.
Banyak segi positif yang dapat diambil dari kebudayaan dalam membentuk kepribadian, diantaranya sikap gotong royong, toleransi yang di tanamkan kepada seseorang akan sangat berpengaruh pada kepribadian orang tersebut.  
Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Karena, pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut sebagai makhluk sosial, maka manusia tidak bisa hidup sendiri / saling ketergantungan.
Budaya diwariskan melalui bahasa dan bermacam – macam prilaku yang dapat memungkinkan manusia untuk berinteraksi dalam bahasa yang sama dan hidup di zaman yang sama. Kita adalah pewaris kebudayaan, setiap individu yang baru muncul akan mengikuti tatanan kebudayaan yang ada pada masanya. Dan kepribadian sangat di tentukan oleh faktor kebudayaan yang terjadi pada lingkungannya.
Penerapan yang baik dari sebuah kebudayaan akan menghasilkan kepribadian yang baik juga. Akan tetapi banyak hal yang tidak bisa dihindari adalah salah satunya masuknya kebudayaan – kebudayaan asing yang dapat menggeser kebudayaan yang di miliki serta antusiasme masyarakat dengan budaya asing lebih besar dibandingkan dengan budaya nya sendiri. Sehingga dapat menyebabkan kepribadian seseorang bisa berubah karena adannya budaya asing tersebut. Datangnya budaya asing yang paling dominan adalah banyaknya turis – turis asing yang datang berkunjung kedaerah – daerah dengan membawa kebudayaan asingnya.
Secara sederhana hubungan antara Kebudayaan dan Kepribadian adalah manusia yang terbentuk dalam suatu kepribadian dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain. Hubungan antara manusia dan kepribadian adalah setiap kebudayaan yang  berada di lingkungan manusia itu akan tinggal membentuk kepribadian, dan biasanya faktor lingkungan dan kebudayaan yang berada disekitarnya itu yang dapat membentuk suatu kepribadian sehingga di setiap tempat atau lingkungan pasti setiap orang nya mempunyai kepribadian yang bermacam – macam.
Jadi, apabila Kebudayaan telah di terapkan dengan baik kepada seseorang, maka seseorang tersebut akan membentuk Kepribadian yang baik serta sesuai dengan apa yang telah diajarkan kepada nya.
Bab III
Kesimpulan
            Kebudayaan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang. Karena, kepribadian terbentuk karena adanya faktor lingkungan yang berdasar pada kebudayaan. Kebudayaan di setiap daerah berbeda-beda dan bermacam-macam, maka kepribadian yang ada pada masyarakat nya pun berbeda-beda. Contoh kebudayaan yang dapat membentuk kepribadian di suatu daerah sangat kental dengan kebudayaan toleransi, maka secara otomatis masyarakat nya akan membentuk kepribadian yang memiliki sifat toleransi terhadap sesama.
            Akan tetapi seiring perkembangan zaman, kebudayaan semakin hari semakin berkurang karena adanya pengaruh globalisasi. Sehingga kepribadian seseorang tidak hanya ditentukan oleh kebudayaan dari dalam lingkungan nya sendiri, tetapi dari lingkungan dan budaya luar. Untuk itu, kita harus lebih menghargai,menjaga dan melestarikan kebudayaan agar kepribadian kita masih berpegang teguh pada kebudayaan.
 

Faradina Lestari Wissa Putri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates