Jumat, 19 Oktober 2012

Mekanisme Pertahanan Diri-Sigmund Freud

Freud pertama kali mengembangkan pemikiran tentang mekanisme pertahanan diri (defense mechanism) ini pada tahun 1926. Mekanisme pertahanan diri yang diidentifikasi oleh Freud diantaranya :

1. Represi (repression)

 Represi adalah mekanisme pertahanan yang paling dasar, karena muncul juga pada bentuk-bentuk mekanisme pertahanan lain.

  •  Contoh :

Seorang perempuan muda bisa selamanya menekan rasa marah pada adik perempuannya, karena rasa benci tersebut melahirkan kecemasan yang terlalu besar.

2. Pembentukan Reaksi (reaction formation)

Pembentukan Reaksi adalah salah satu mekanisme pertahanan diri agar dorongan yang ditekan bisa disadari dengan cara menyembunyikan diri dalam selubung yang sama sekali bertentangan dengan bentuk semula.

  •  Contoh :

Seorang perempuan muda yang sangat benci kepada ibunya, akan tetapi karena ia tau bahwa seorang anak harus menyayangi ibunya, maka iya berusaha menyayangi ibunya. Tetapi masyarakat disekitarnya tahu bahwa rasa sayang yang ditunjukkan nya itu terlalu berlebihan dan mereka tahu bahwa rasa sayang perempuan muda tersebut tidak tulus kepada ibunya. Perempuan tadi harus menipu dirinya sendiri dan berpegang pada pembentukan reaksinya, yang membantu dirinya menyembunyikan kebenaran yaitu rasa benci pada sang ibu yang membuatnya cemas.

3.Pengalihan (displacement)

Pengalihan adalah salah satu mekanisme pertahanan diri dengan cara mengarahkan dorongan-dorongan yang tidak sesuai pada sejumlah orang atau objek sehingga dorongan aslinya terselubung atau tersembunyi.

            * Contoh :

            Seorang perempuan yang marah pada teman sekamarnya bisa mengalihkan rasa marahnya kepada para pegawainya, kucing peliharaannya atau boneka miliknya. Ia akan tetap bersikap ramah pada teman sekamarnya. Akan tetapi, berbeda dengan pembentukan reaksi, sikap ramah tersebut tidak diungkapkan secara berlebihan atau dibesar-besarkan.

 

4. Fiksasi (fixation)

Fiksasi adalah keterikatan permanen dari libido pada tahap perkembangan sebelumnya yang lebih primitif dan bersifat universal.

* Contoh :

Seorang anak yang terlalu bergantung kepada pembantunya, sehingga ketika ia pergi ke sekolah sendirian mangga timbul kecemasan sehingga dapat mengganggu akifitas belajarnya.

5. Regresi (regression)

Regresi adalah langkah mundur pada saat libido melewati tahap perkembangan tertentu di masa-masa penuh stres dan kecemasan, sehingga libido bisa kembali ke tahap yang sebelumnya.

  •  Contoh :

Seorang anak yang baru disapih total bisa mundur dan menuntut untuk minum dari botol atau mengisap puting susu pada saat adiknya lahir.

6. Proyeksi (projection)

Proyeksi adalah dorongan atau perasaan orang yang tidak dapat diterima, padahal sebenarnya perasaan atau dorongan tersebut ada di alam tidak sadar dari diri sendiri.

  *  Contoh :

Seorang pria secara konsisten mengartikan tindakan dari wanita yang lebih tua sebagai upaya untuk menggoda dirinya. Secara sadar, pikiran melakukan hubungan seksual dengan wanita yang lebih tua membuat pria tersebut jijik, tetapi tersembunyi di alam tidak sadar terdapat ketertarikan erotis yang kuat pada wanita-wanita tersebut.

7. Introyeksi (introjection)

Introyeksi adalah mekanisme pertahanan di mana seseorang meleburkan sifat-sifat positif orang lain ke dalam egonya sendiri.

* Contoh :

Seorang remaja yang melakukan introyeksi atau mengadopsi perilaku, nilai atau gaya hidup seorang artis. Introyeksi ini memberikan remaja tersebut rasa menghargai diri sendiri yang berlebihan dan meminimalkan perasaan-perasaan inferiornya.

8. Sublimasi (sublimation)

Sublimasi adalah represi dari tujuan genital dari Eros dengan cara menggantinya ke hal-hal yang bisa diterima, baik secara kultural ataupun sosial. Tujuan sublimasi diungkapkan secara jelas terutama melalui pencapaian kultural kreatif, seperti pada seni, musik dan sastra. Lebih tepatnya pada segala bentuk hubungan antar manusia dan aktivitas-aktivitas sosial lainnya.

  • Contoh :

Freud meyakini bahwa karya seni Michelangelo, yang menemukan penyaluran tidak langsung dari libidonya melalui lukisan dan seni patung, merupakan contoh terbaik dari sublimasi.

Kesimpulan dari mekanisme pertahanan diri yaitu melindungi ego dari kecemasan. Mekanisme-mekanisme tersebut bersifat universal yang artinya semua orang melakukan  perilaku-perilaku defensip sampai pada tahap tertentu.

Pada umumnya mekanisme pertahanan memberikan manfaat pada individu dan tak berbahaya bagi masyarakat. Selain itu, salah satu mekanisme pertahanan yaitu sublimasi pada umumnya menguntungkan  baik bagi individu maupun bagi masyarakat. 

 

 

 

4 komentar:

  1. Minta pendapat penulis mengenai beberapa hal:
    1. Dalam beberapa artikel ada salah satu jenis penyangkalan diri bernama indentifikasi, setelah dibandingkan pengertiannya mirip dengan introyeksi. Apakah Introyeksi dan Indentifikasi memang sama atau ada perbedaan mendasar?

    2. Apakah displacement bisa terungkap dalam bentuk perusakan sebuah objek?

    3. Apakah melukai diri sendiri (seperti mengores silet pada tangan) merupakan bentuk dari mekanisme pertahanan diri?

    Mohon penjelasan yang sederhana
    Maaf banyak tanya, topiknya menarik

    BalasHapus
  2. Membantu menjawab
    1.kalau dalam buku alwisol dijelaskan apabila yang ditiru itu sesuatu yang positif, secara khusus itu disebut introyeksi.

    2.tentu bisa, objek bisa benda maupun manusia. Kerusakan saya artikan disini sebagai perubahan bentuk atau perasaan (jika manusia). Displacement memindahkan perasaan nya ke objek lain. Berarti jika marah pada si A, dia akan memindahkan nya ke benda boneka misal dgn memukulnya atau ke si B dgn melukai perasaan nya (itu kan menimbulkan kerusakan).

    3.menurut saya itu bentuk pertahanan diri. Termasuk displacement.

    BalasHapus
  3. Izin koreksi artikel nya contoh dari fiksasi tidak jelas dalam kata "mangga"
    Itu maksud nya gimana ya ? Saya kurang paham dengan contoh di atas
    Seorang anak yang terlalu bergantung kepada pembantunya, sehingga ketika ia pergi ke sekolah sendirian mangga timbul kecemasan sehingga dapat mengganggu akifitas belajarnya.

    BalasHapus
  4. Izin koreksi artikel nya contoh dari fiksasi tidak jelas dalam kata "mangga"
    Itu maksud nya gimana ya ? Saya kurang paham dengan contoh di atas
    Seorang anak yang terlalu bergantung kepada pembantunya, sehingga ketika ia pergi ke sekolah sendirian mangga timbul kecemasan sehingga dapat mengganggu akifitas belajarnya.

    BalasHapus

 

Faradina Lestari Wissa Putri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates